Wednesday 11 March 2015

8 Fikrah Buat Pemuda Islam

"Ciri Pemuda"
Imam Syahid Hasan Al-Banna rahimahullah berkata: “Sebagai hasil dari pemahaman komprehensif dan utuh tentang Islam, maka pemahaman mereka melingkupi seluruh aspek perbaikan ummat”. Diantaranya adalah:
  1. Berda’wah untuk mengajak kembali (bersama Islam) kepada sumbernya yang jernih dari kitab Allah dan Sunnah RasulNya 
  2. Membawa jiwa untuk beramal dengan sunnah yang suci–khususnya dalam masalah aqidah dan ibadah-semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan mereka 
  3. Mereka memahami asas kebaikan adalah kesucian jiwa, kejernihan hati, kontinuitas ‘amal, berpaling dari ketergantungan kepada makhluk, mahabbah fillah dan keterikatan kepada kebaikan 
  4. Mereka menuntut perbaikan dari dalam, terhadap hukum pemerintahan, meluruskan persepsi yang terkait dengan hubungan ummat Islam terhadap bangsa-bangsa lain di luar negeri, men-tarbiyah bangsa agar memiliki ‘izzah dan menjaga identitasnya 
  5. Mereka sangat memperhatikan masalah fisik dan memahami benar bahwa seorang mukmin yang kuat itu lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah (Berolahraga) 
  6. Islam menjadikan tholabul ‘ilm sebagai kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Majelis-majelis ikhwan pada dasarnya adalah madrasah-madrasah ta’lim dan peningkatan wawasan. Ma’had-ma’had yang ada adalah untuk men-tarbiyah fisik, akal dan ruh 
  7. Islam sangat memperhatikan perolehan harta dan pendistribusiannya. Inilah yang disabdakan Rasulullah saw:“Sebaik-baik harta adalah (yang dipegang) oleh seorang yang sholeh”.selain itu :“Barangsiapa yang terbekali oleh hasil keringatnya sendiri,ia menjadi orang yang diampuni.”. Firman allah :“Sesungguhnya Allah menyukai seorang mukmin yang mempunyai pekerjaan.” 
  8. Mereka sangat menaruh perhatian pada segala ‘penyakit’ yang ada dalam masyarakat Islam dan berusaha menterapi atau mengobatinya 
Sehingga pantaslah Imam Hasan Al-Banna menggambarkan bahwa pemuda islam itu sebagai berikut:
“Orang-orang melihat suatu saat ada seorang saudara muslim yang tengah berdoa di mihrab dengan penuh kekhusyu’an sampai menangis dan merendahkan diri di hadapan Allah. Pada saat yang lain terlihat bahwa dia adalah seorang guru yang nasihat-nasihatnya bisa menggetarkan dada setiap telinga yang mendengarnya. Selain itu, ternyata ia juga seorang olahragawan yang handal (melempar bola dan sigap di depan lawan atau mahir berenang). Pada saat yang lain lagi dia sudah berada di tempat usaha atau pekerjaannya, melakukan aktivitas bisnis dengan penuh amanah, ikhlas dan profesional.” (Risalah Mu’tamar Al-Khamis)

Ditulis Oleh : Rinaldi // Wednesday, March 11, 2015
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment

Catatan :
-. Harap berkomentar sesuai dengan judul bacaan
-. Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan
-. Dilarang keras berkata kotor atau pornografi

Selamat berkomentar...!!!

TRAVEL TICKETING

PARENTING

More on this category »

HIKMAH

More on this category »

SHARING BLOG

More on this category »
 
rinaldipdg.blogspot.com. Powered by Blogger.